MANUSIA TEKNOLOGI PENDIDIKAN


A. Pengetahuan, Ilmu , dan Teknologi
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit.
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa.  Demikian akan dijelaskan berbagai sifat dari ilmu yaitu :  
1.      Objektif
3
 
      Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2.      Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
3.      Sistematis.
      ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
4.   Universal.
      Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu).
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
a.   proses yang meningkatkan nilai tambah
b. produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
c. struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan           
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Demikian akan diungkapkan dampak negatif dan positif tentang pemanfaatan teknologi yaitu :
                a.    Dampak Positif
1)      Institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.
2)      media komunikasi dan banyak digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
3)      Media untuk mencari informasi atau data, mencarai data dapat dilakukan dengan cepat, melalui yahoo, google.
b.      Dampak Negatif
1)      Tohoku Jepang menunjukan bahwa jika anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya, hal ini disebabkan pengaruh radiasi monitor komputer yang terserap ke otak melalui matanya. Atau seperti kejadian di Thailand di mana seorang gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan permainan bomber man.
2)      Pornografi. Internet sering dikatakan identik dengan pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3)      Violence and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

B.        Manusia dan Ilmu Pengetahuan
Menurut biologis manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens, merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Manusia adalah sebuah makhluk yang unik. Meskipun kita tahu bahwa kita  manusia adalah bukan merupakan pekerjaan yang mudah untuk melukiskan apa yang unik pada manusia jika dibandingkan dengan makhluk hidup lain. Manusia juga memiliki ciri psikologis dan tingkah laku yang unik dan membedakannya dengan makhluk lain. Ia adalah makhluk bermoral yang mampu mengembangkan struktur kemasyarakatan yang kompleks. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah perkembangan otak manusia yang memungkinkan manusia berpikir rasional dan mengembangkan kemampuan berbahasa. Kesemuanya di atas membuat manusia mampu mengembangkan apa yang kita sebut sebagai budaya, sebuah cara hidup yang diteruskan turun temurun ke generasi berikutnya, yang dipakai untuk mempertahankan hidupnya serta mampu menjawab tantangan dunia termasuk ilmu perkembangan teknologi. Dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, manusia dapat membuat, mengembangkan, menemukan semua yang diinginkan. Jadi hubungan manusia dengan ilmu pengetahuan, manusia sebagai subjek atau pelaku yang menemukan, mengembangkan, ilmu pengetahuan. Sedang ilmu pengetahuan sebagai kajiannya.

C.        Masyarakat Masa Depan
Pemahaman tentang keadaan masyarakat masa depan tersebut akan sangat penting sebagai latar depan segala kebijakan dan upaya pendidikan masa kini dan masa yang akan datang. Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting jika diingat bahwa pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan selalu berlangsung dalam suatu latar kemasyarakatan dan kebudayaan tertentu. Demikian pula di Indonesia pendidikan nasional dilaksanakan berdasarkan latar kemasyarakatan dan kebudayaan Indonesia. Di dalam UU no 2 Tahun 1989 tentang sistim pendidikan nasional dinyatakan bahwa “dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan.” Melalui upaya pendidikan kebudayaan di wariskan dan di pelihara oleh setiap generasi bangsa. Serentak dengan itu upaya pendidikan di arahkan pula untuk mengembangkan kebudayaan itu. Kebudayaan yang dimaksudkan dalam arti luas yaitu “ keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu (koentjaraninggrat, 1974: 19).
Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting jika diingat bahwa pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di masa yang akan datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan. Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang berlangsung dengan cepat mempunyai beberapa karateristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan yaitu:
1).   Kecenderungan Globalisasi yang semakin kuat
Istilah globalisasi (asal kata: global yang berararti secara umumnya, utuhnya,kebulatannya) bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan akan tanpa tapal batas administrasi negara, dunia menjadi amat tarnsparan, serta saling ketergantungan antar bangsa didunia semakin besar.
2).     Perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkembangan iptek yang makin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu cirri utama dari masyarakat masa depan. globalisasi perkembangan IPTEK tersbut dapat berdampak positif ataupun negative tergantung pada kesiapan bangsa beserta kondisi sosial budayanya untuk menerima limpahan informasi atau teknologi tersebut.
3).     Perkembangan arus komunikasi yang semakin padat dan cepat.
4).     Tuntutan layanan professional
Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan profesionalisme dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Karena perkembangan iptek ang makin cepat serta perkembangan arus informasi yang semakin padat dan epat, maka anggota masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang semakin tinggi. Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik, termsuk berbagai layanan yang dibutuhkannya. Layanan yang diberikan oleh pemangku profesi tertentu, atau layanan professional, akan semakin penting untuk kebutuhan masyarakat tersebut.

D.        Pendidikan sebagai Upaya Antisipasi Masyarakat Masa Depan
Pengembangan pendidikan dalam masyarakat dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematik-sistematis. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara dalam masa yang akan datang. Pada kondisi demikian kita dituntut untuk mempersiapkan generasi penerus yang siap dalam menghadapi tantangan dan masalah yang akan mereka hadapi pada masanya nanti. Mempersiapkan anak sejak dini sebagai generasi yang lebih baik bukanlah persoalan yang mudah. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang sekaligus dihadapkan langsung pada masalah gangguan dan tantangan yang selalu menghadang, sehingga menuntut perhatian khusus dari kita semua, terutama orang tua serta kalangan pendidik.
Berikut ini akan diberikan berbagai upaya dalam pengantisipasian terhadap kondisi masyarakat masa depan. Sesuai dengan penjelasan UU RI No. 2 Tahun 1989,fungsi pendidikan diarahkan bukan hanya untuk pembangunan manusia saja tetapi juga ikut serta dalam pembangunan masyarakat meliputi :
a.            Perubahan Nilai dan Sikap
Perubahan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek pelestarian dan aspek pembaruan. Pendidikan harus selalu menjaga secara seimbang pembentukan kemampuan mempertanyakan, disamping kemampuan menerima dan mempertahankan. Kesrasian dan keselarasan antara pelestarian dan pembaruan nilai dan sikap akan memeberi peluang keberhasilan menjemput masa depan itu.
b.            Pengembangan Kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sarana kehidupan manusia. Dewasa ini, kita tidak mungkin menutup diri terhadap pengaruh kebudayaan lain. Oleh karena itu, yang dibutuhhkan adlah memperkuat ketahanan budaya, sehingga dapat memanfaatkan pengaruh positif serta menghindari pengaru negatif dari kebudayaan tersebut. Peranan pendidikan merupakan faktor menentukan dalam membangun dan memperkuat ketahanan budaya tersebut.

c.             Pengembangan Sarana Pendidikan
Khusus untuk menyongsong era globalisasi yang makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan yaitu
1.      Pendidikan untuk pengembangan iptek dipilih terutama dalam bidang yang vital. Seperti manufakturing pertanian.
2.      Pendidikan untuk pengembangan keterampilan manajemen, termasuk penguasaan bahasa asing.
3.      Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan dan pelatihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA (BAHASA INDINESIA)

Makalah Microsoft Visual Basic